banner 728x250
Berita  

KNPI Dorong Pendirian KJRI Baru di Rusia sebagai Langkah Diplomatik Strategis

banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), menyerukan agar Pemerintah Republik Indonesia segera membuka Konsulat Jenderal
Republik Indonesia (KJRI) di Rusia.

“Seruan ini muncul sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat kerja sama bilateral Indonesia–Rusia yang terus berkembang dalam berbagai sektor, serta untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar di berbagai wilayah Rusia,” ungkap Ketua Bidang Luar Negeri DPP KNPI, Rahman Key, Kamis.

banner 325x300

Menurutnya, Rusia sebagai negara dengan wilayah terluas di dunia membutuhkan pendekatan diplomatik yang lebih luas dari
Indonesia, tidak hanya terpusat di Moskow.

“Dengan hanya mengandalkan Kedutaan Besar RI di Moskow dan satu Konsulat Kehormatan di St. Petersburg, pelayanan terhadap WNI dan upaya promosi kepentingan Indonesia menjadi sangat terbatas,” ujarnya.

Dengan meningkatnya intensitas hubungan Indonesia dan Rusia, lanjut Rahman, terutama setelah penandatanganan perjanjian investasi senilai 2 miliar Euro pada 2025, serta dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, maka kehadiran KJRI sangat mendesak.

“Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu titik diplomatik di Moskow. Kota seperti St. Petersburg atau Vladivostok memiliki peran strategis dalam memperluas pengaruh diplomasi Indonesia di kawasan Eurasia,” jelas Rahman.

“Bahwa layanan konsuler seperti paspor, perlindungan WNI, serta kerja sama pendidikan dan budaya akan lebih optimal jika disertai dengan kehadiran kantor perwakilan yang mampu menjangkau wilayah-wilayah di luar ibu kota Rusia,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, menyampaikan bahwa KNPI sebagai representasi pemuda Indonesia melihat hubungan Indonesia–Rusia tidak lagi sebatas hubungan bilateral biasa, melainkan telah menjadi kemitraan strategis yang harus diperkuat melalui instrumen diplomasi yang adaptif dan modern.

“Pemuda Indonesia tidak hanya ingin melihat hubungan luar negeri kita sebagai formalitas protokoler, tetapi juga sebagai sarana nyata untuk pembangunan, pertukaran budaya, dan penguatan posisi Indonesia dalam peta global. Konsulat Jenderal di St. Petersburg atau Vladivostok akan membuka lebih banyak ruang kerja sama pendidikan, investasi, hingga sosial
budaya,” terang Haris.

Dikatakannya, DPP KNPI mencatat bahwa peningkatan volume perdagangan Indonesia–Rusia yang melonjak 40 persen dalam empat bulan pertama tahun 2025.

“Ini menjadi indikator penting bahwa interaksi ekonomi antara kedua negara membutuhkan penguatan kelembagaan diplomatik,” tegasnya.

Selain alasan ekonomi dan layanan publik, lanjut Haris, keberadaan KJRI juga diyakini akan mendukung posisi Indonesia dalam forum-forum multilateral seperti G20 dan PBB, sekaligus mempertegas peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Eurasia.

“Sebagai rekomendasi, DPP KNPI mendorong pendirian KJRI di St. Petersburg yang merupakan kota terbesar kedua di Rusia dan pusat budaya serta industri strategis. Vladivostok juga dianggap sebagai lokasi potensial karena letaknya yang dekat dengan Asia Pasifik dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Timur Jauh Rusia,” paparnya.

“Langkah ini diyakini bukan hanya memperkuat perlindungan terhadap WNI di Rusia, namun juga menjadi investasi jangka panjang dalam diplomasi ekonomi, budaya, dan pendidikan Indonesia di kawasan tersebut,” pungkasnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *