Lombok Tengah — Upaya pemberdayaan masyarakat kembali diperkuat melalui dukungan Dinas Perindustrian Provinsi yang menyerahkan bantuan berupa pelatihan peningkatan kapasitas penenun serta penyaluran alat tenun kepada kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) Tenun di Desa Semoyang, Kamis (21/8/2025).
Program ini berawal dari aspirasi masyarakat, khususnya para ibu penenun, yang berharap pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi. Menanggapi hal itu, Kepala Desa segera menyampaikan proposal bantuan kepada Dinas Perindustrian Provinsi.
Seminggu kemudian, rombongan Dinas Perindustrian yang dipimpin langsung Kepala Dinas berkunjung ke desa dalam rangka program Jumat Salam. Dalam pertemuan tersebut, pihak dinas bersama pemerintah desa dan pelaku tenun menyepakati bahwa pemberdayaan penenun akan dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan dan penyediaan sarana produksi.
Sebagai tindak lanjut, para penenun mengikuti pelatihan selama tiga hari dengan materi meliputi teknik pewarnaan alam, pembuatan tenun khas desa, hingga pengoperasian alat tenun gedogan yang baru. Selain itu, masing-masing anggota IKM Tenun menerima bantuan 20 unit alat tenun gedogan dengan total nilai mencapai Rp300 juta.
Pada hari terakhir pelatihan, kegiatan ditutup secara resmi oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI bersama rombongan dari pusat.
Kepala Desa Semoyang menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian dan Dinas Perindustrian Provinsi. Bantuan ini bukan hanya menambah sarana produksi, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan daya saing produk tenun desa kami,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan para penenun semakin mandiri, mampu meningkatkan kualitas produk, serta memperluas pasar tenun khas desa sebagai identitas sekaligus kebanggaan daerah.