Kuala Lumpur – Kamis, 31 Juli 2025 menjadi penutup penuh makna dari rangkaian Edutrip Program: Dive Into Culture yang diselenggarakan oleh Universitas Nusa Mandiri (UNM), kampus yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Hari terakhir program ini ditandai dengan kunjungan ke institusi pendidikan internasional dan industri kreatif kelas dunia yang memberikan pengalaman berharga bagi para peserta sebelum kembali ke Indonesia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Destinasi pertama adalah Management and Science University (MSU), salah satu universitas swasta terbaik di Malaysia yang dikenal memiliki standar pendidikan berorientasi global. Dalam kunjungan ini, mahasiswa UNM mendapat kesempatan langka untuk berdiskusi langsung dengan perwakilan kampus MSU, menjelajahi fasilitas modern, serta mempelajari sistem pendidikan berbasis kompetensi dan praktik industri. Interaksi ini membuka wawasan peserta terhadap potensi kolaborasi dan mobilitas internasional di dunia pendidikan tinggi.
Perjalanan edukatif berlanjut ke Royal Selangor International, produsen kerajinan timah tertua dan terbesar di dunia. Di sini, peserta tidak hanya menyaksikan langsung proses produksi pewter, tetapi juga belajar bagaimana nilai historis, budaya lokal, dan strategi pemasaran global dipadukan untuk menghasilkan produk berdaya saing tinggi di pasar internasional.
Menurut Andry Maulana, Kepala Kampus UNM Margonda sekaligus dosen pendamping peserta edutrip, kunjungan ke Royal Selangor merupakan bagian penting dari misi edutrip dalam mengasah jiwa kewirausahaan mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa melihat langsung bagaimana kearifan lokal dan kreativitas dapat diolah menjadi bisnis global. Edutrip ini adalah ruang belajar nyata tentang inovasi, branding, dan daya saing global,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).
Ia juga menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi UNM dalam menghadirkan pendidikan yang adaptif melalui Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1.
“Melalui program unggulan ini, mahasiswa UNM menjalani perkuliahan selama tiga tahun dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Edutrip menjadi bagian pendukung dari IEP dalam membuka cakrawala mahasiswa terhadap dunia kerja dan jejaring internasional,” tambahnya.
Setelah kunjungan ke MSU dan Royal Selangor, rombongan edutrip UNM bertolak menuju bandara untuk kembali ke Tanah Air. Momen perpisahan diwarnai rasa haru, antusiasme, serta semangat baru yang terbentuk selama empat hari tiga malam menjelajahi dunia pendidikan dan industri di Singapura dan Malaysia.
“Program ini menjadi bukti bahwa kuliah di Universitas Nusa Mandiri tidak hanya berkutat di ruang kelas, melainkan juga mencakup eksplorasi budaya, global exposure, dan pengalaman nyata yang membentuk karakter mahasiswa sebagai insan mandiri, inovatif, dan siap bersaing di era digital,” tutupnya.