Medan – Menjelang pelaksanaan Kongres Komunitas Koperasi Pers Indonesia (Kongres KOPI) pada akhir November 2025, wacana pembentukan ekosistem media lokal berbasis koperasi digital menjadi salah satu agenda utama yang menarik perhatian.Senin (27/10/2025).
Menurut Sekretaris Koperasi Pers Indonesia, Rizky Siregar, model koperasi digital di sektor pers akan menjadi solusi terhadap tantangan ekonomi media lokal yang selama ini bergantung pada iklan konvensional.
“Kita ingin menghadirkan sistem koperasi digital yang memungkinkan media lokal saling berbagi sumber daya, mulai dari server berita, riset pembaca, hingga monetisasi konten. Ini bagian dari upaya membangun kemandirian ekonomi pers,” jelasnya.
Rizky menambahkan, konsep ini akan dipaparkan dalam sesi khusus bertajuk “Transformasi Digital Koperasi Pers Menuju Ekosistem Media Mandiri” pada Kongres KOPI 2025 di Medan.
Sementara itu, pengamat media sekaligus akademisi Universitas Sumatera Utara, Dr. Tri Rahmadsyah, menilai langkah ini sejalan dengan tren global menuju jurnalisme kolaboratif dan berkelanjutan.
“Koperasi digital bisa menjadi model baru media independen yang berbasis solidaritas ekonomi. Ini sangat relevan bagi media daerah yang ingin bertahan tanpa bergantung pada pemilik modal besar,” ujarnya.
Kongres KOPI 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi lahirnya gerakan baru media koperatif di Indonesia sebuah upaya untuk memperkuat peran pers lokal dalam demokrasi ekonomi nasional.
